WELCOME...WELCOME...WELCOME

WELCOME......^^SELAMAT DATANG !!!!!!!!!
*Di blog ini Saya Menerangkan Langkah-langkah Bagaimana Menginstall OS (Operatingsystem) yg Disertai dengan Gambar.
Dalam Berbagai OS 'Baik OS yg Berbasis GUI ataupun Berbasis TEKS/Unix dan Server
*Menjelaskas langkah & Cara membangun Sebuah jaringan , Server , Admin
*MUDAH-MUDAHAN APA YG ADA DI DALAM BLOG SAYA INI DAPAT BERMANFAAT BAGI KALIAN SEMUA.... Amin

Sabtu, 17 Juli 2010

Cara membuat Router dengan Linux Red Hat




Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting serv(gateway utama) supaya bisa terhubung ke internet

Sebelum Mensetting :
1.Minta IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns nya
misalnya :
IP: 202.169.229.25
GATEWAY : 202.169.229.1
Nemast: 255.255.255.192
broadcast : 202.192.224.63
DNS1: 202.169.224.3
DNS2: 202.169.224.4

2.Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat client

Setting IP serv :
1.[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network
lalu isi dengan :

NETWORKING=yes
HOSTNAME=serv.domain.com
GATEWAY=202.169.229.1

lalu simpan dengan menekan :wq

2.Menconfigurasi IP eth0(default)

[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
lalu isi dengan :

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=202.169.229.25
BROADCAST=202.169.229.63
NETMASK=255.255.255.192
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpan dengan menekan :wq

3.Setting dns resolve

[root@serv root]$ vi /etc/resolve.conf
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi :

nameserver 202.169.224.3
nameserver 202.169.224.4

lalu simpan dengan menekan :wq

4.Setting ip_forwarding

[root@serv cachak]$ vi /etc/sysctl.conf

rubah net.ipv4.ip_forward = 0 menjadi net.ipv4.ip_forward = 1
atau kalau gak ada net.ipv4.ip_forward = 0 tambahin net.ipv4.ip_forward = 1

simpan dengan menekan :wq

5.restart network
[root@serv cachak]$ /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]

[root@www root]#chkconfig –level 2345 network on
[root@www root]#

6.testing dengan ping ke default gateway 202.169.229.1

[root@serv root]$ ping 202.159.121.1
Pinging 202.169.229.1 with 32 bytes of data:
Reply from 202.169.229.1: bytes=32 time=10ms TTL=63
Reply from 202.169.229.1: bytes=32 time=10ms TTL=63
Reply from 202.169.229.1: bytes=32 time=10ms TTL=63
Reply from 202.169.229.1: bytes=32 time=10ms TTL=63

Ping statistics for 202.169.229.1:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 10ms, Maximum = 10ms, Average = 10ms

7.testing untuk ngeping google.com untuk ngecek dns nya
kalau muncul :
PING google.com (216.239.39.99) 56(84) bytes of data.
berarti dns kita untuk serv dah bekerja, tapi kalau muncul :
ping: unknown host google.com
berarti dns yang kita isikan di /etc/resolve.conf masih salah,silahkan cek lagi ke ISP nya )

nah bereskan sudah setting IP untuk serv nya )
supaya serv ini bisa sekaligus di gunakan sebagai ns server oleh client maka harus di install daemon bind atau daemon nameserver yang lain
atau kalau sudah ada tinggal hidupin Bind nya

[root@www root]# /etc/init.d/named restart
Stopping named: [ OK ]
Starting named: [ OK ]
[root@www root]#chkconfig –level 2345 named on
[root@www root]#

misalnya ip ke client adalah :
192.168.0.1/24
IP : 192.168.0.1
netmask : 255.255.255.0
broadcast : 192.168.0.255
RANGE IP CLIENT : 192.168.0.2-192.168.0.254

Setting ip untuk eth1 (yang ke client)
1.memberi IP 192.168.0.1 di eth1
[root@serv cachak]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
lalu isi dengan :

DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.0.1
NETMASK=255.255.255.0
BROADCAST=192.168.0.255
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpan dengan menekan :wq

2.Restart networknya

[root@serv root]$ /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down interface eth1: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Bringing up interface eth1: [ OK ]

3.Testing dengan cara ping ip eth1
[root@serv cachak]$ ping 192.168.0.1
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms

— 192.168.0.1 ping statistics —
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms

Tinggal Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :

IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1

misal :

Client01
===============================
IP: 192.168.0.2
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1

Client02
===============================
IP: 192.168.0.3
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1

dan seterusnya sesuai banyaknya client,yang berubah hanya IP
untuk client windows maka setting IP di bagian Start Menu/Setting/Control Panel/Network

setelah di setting ip client, maka coba ping ke 192.168.0.1 dari client,kalau berhasil berarti client dan serv nya sudah tersambung.

Setting serv supaya client bisa internat dengan menggunakan NAT

1.Matikan iptablesnya

[root@serv root]# /etc/init.d/iptables stop
Flushing all chains: [ OK ]
Removing user defined chains: [ OK ]
Resetting built-in chains to the default ACCEPT policy: [ OK ]
[root@serv root]#

2.Tambahkan iptables untuk Source NAt sesuai dengan ip di eth0
[root@serv root]# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.0.0/24 -j SNAT –to-source 202.159.121.2
[root@serv root]# /sbin/iptables-save > /etc/sysconfig/iptables
[root@serv root]# /etc/init.d/iptables restart
Flushing all current rules and user defined chains: [ OK ]
Clearing all current rules and user defined chains: [ OK ]
Applying iptables firewall rules: [ OK ]
[root@serv root]# iptables-save

Paduan Instalasi Mandrake Linux 9.2


Distribusi linux Mandrake, merupakan salah satu distribusi yang populer di Indonesia, apalagi dengan adanya dukungan bahasa Indonesia. Keluaran terbaru dari Mandrake, Mandrake 9.2, merupakan pilihan tepat bagi mereka yang ingin serius mengganti sistem operasi dengan linux. Selain interface yang user-friendly, dukungan teknis dari vendor distribusi ini luar biasa.

Distribusi linux Mandrake, merupakan salah satu distribusi yang populer di Indonesia, apalagi dengan adanya dukungan bahasa Indonesia. Keluaran terbaru dari Mandrake, Mandrake 9.2, merupakan pilihan tepat bagi mereka yang ingin serius mengganti sistem operasi dengan linux. Selain interface yang user-friendly, dukungan teknis dari vendor distribusi ini luar biasa.

Tulisan berikut memandu anda menginstalasi Mandrake Linux 9.2 yang dirilis pada akhir 2003. Selamat membaca



1. Boot langsung dari CD

CDROM Instalasi adalah CD bootable. Silakan masukkan CD ke dalam drive dan reboot komputer. Lalu ikuti instruksi yang ditampilkan di layar: tekan [Enter] untuk memulai instalasi, atau [F1] untuk bantuan tambahan.

CATATAN:

Pada beberapa jenis komputer jinjing, sistem mungkin tidak dapat melakukan boot dari CD. Jika hal ini terjadi pada Anda, buatlah disket boot.

2. Membuat disket boot dari Mindows

Bila komputer Anda tidak dapat memboot dari CDROM dan metode-metode di atas tak dapat dilakukan, buatlah boot disk sebagai berikut:

* masukkan CDROM, buka ikon "My Computer", lalu klik kanan pada drive CDROM dan pilih "Open"
* masuklah ke dalam folder "dosutils" dan klikganda pada ikon "rawwritewin"
* masukkan disket kosong pada drive
* pilih "D:\images\cdrom.img" pada kolom "Image File" (asumsikan drive CDROM Anda adalah "D:", bila bukan itu, silakan ganti)
* pilih "A:" pada kolom "Floppy Drive" lalu klik "Write".

Untuk memulai instalasi:

* Masukkan CDROM pada drive, juga disket boot lalu,
* restart komputer.

3. Cara instalasi lainnya

Bila Anda tidak ingin menggunakan cara instalasi di atas, (misalnya ingin melakukan instalasi lewat jaringan, atau dari device pcmcia atau ...) Anda juga perlu membuat disket boot:

* Dari Linux (atau sistem Unix modern lainnya), pada prompt ketikkan :
$ dd if=xxxxx.img of=/dev/fd0

* Di Mindows, ikuti langkah pada poin 3 namun gunakan xxxxx.img (lihat keterangan di bawah) dan bukan cdrom.img.

* Di DOS, misalnya CD ada pada drive D, ketikkan:
D:\> dosutils\rawrite.exe -f images\xxxxx.img -d A

Berikut adalah daftar image boot:




















cdrom.img instal dari CD-ROM
hd.img instal dari hard-disk (dari sistemfile Linux, Mindows, atau ReiserFS)
network.img instal dari ftp/nfs/http
other.img instalasi menggunakan driver yang jarang dipakai dan tak cocok dengan
disket di atas
pcmcia.img instal dari device pcmcia (awas, kebanyakan adapter jaringan pcmcia
kini di-support langsung oleh network.img)
usb.img instal dari device USB: adapter jaringan USB untuk instalasi jaringan,
atau CDROM/CDRW USB untuk instalasi cdrom
blank.img instalasi menggunakan kernel Linux Anda sendiri






blank.img adalah image minimal untuk meng-customize instalasi kernel.



Anda juga dapat menggunakan instalasi dalam mode teks bila Anda mengalami kesulitan dalam menggunakan instalasi grafis. Untuk menggunakannya tekan [F1] pada layar pembukaan Mandrake Linux, lalu ketikkan text pada prompt.

Bila Anda ingin menyelamatkan sistem Mandrake Linux yang sudah terinstal, masukkan CDROM Instalasi Anda (atau disket boot yang cocok), lalu tekan [F1] pada layar pembukaan Mandrake Linux, dan ketikkan rescue pada prompt.

Baca http://www.linux-mandrake.com/drakx/README untuk informasi teknis lebih lanjut.

Tahapan instalasi:

1. Masukkan CDROM Instalasi (atau disket bila perlu) dan restart komputer Anda.
2. Tekan [Enter] saat layar pembukaan Mandrake Linux muncul, dan ikuti petunjuknya secara hati-hati.
3. Saat instalasi selesai, cabut CDROM saat di-eject (dan juga disketnya); kemudian komputer akan restart. Bila tidak, restart secara manual.
4. Mandrake Linux akan dijalankan. Setelah boot, Anda dapat login pada komputer Anda dengan account user yang dibuat saat instalasi atau sebagai "root".

Catatan penting:

Account "root" akan memberikan Anda akses tak terbatas ke sistem Linux Anda. Jangan gunakan account ini kecuali untuk mengkonfigurasi atau administrasi. Untuk penggunaan sehari-hari, gunakan account user biasa yang Anda bisa konfigurasikan dengan tool "userdrake", atau dengan menggunakan "adduser USER" dan "passwd USER".

Untuk dukungan teknis instalasi, silakan baca daftar Mandrake dan FAQ di website Mandrake:

* http://www.mandrakelinux.com/

Mandrake Linux




Mandriva Linux (dahulu dikenal dengan nama Mandrakelinux atau Mandrake Linux) adalah sistem operasi yang dibuat oleh Mandriva (dahulu dikenal dengan nama Mandrakesoft). Mandriva Linux menggunakan RPM Package Manager.


Sejarah

Pertama kali dirilis berbasis Redhat Linux (versi 5.1) dan KDE (versi 1.0) pada Juli 2008

Perubahan Nama

Dari awal hingga versi 8.0, Mandrake menamai produk utamanya dengan Linux Mandrake. Sedang versi 8.1 sampai 9.2 dinamai Mandrake Linux

Pada bulan Februari 2004, Mandrakesoft kalah dalam suatu kasus di pengadilan terhadap Hearst Corporation, pemilik King Features Syndicate. Hearst menuduh MandrakeSoft melanggar hak cipta karakter King Features bernama 'Mandrake the Magician'. Sebagai tindakan pencegahan, Mandrakesoft mengganti nama produknya dengan menghilangkan spasi antara merek dan nama produk serta mengubah huruf pertama dari nama produk menjadi huruf kecil, sehingga menjadi satu kata. Mulai dari versi 10.0, Mandrake Linux dikenal sebagai Mandrakelinux, demikian pula logonya.

Pada bulan April 2005 Mandrakesoft mengakuisisi Conectiva, sebuah perusahaan Brasil yang menghasilkan distribusi linux berbahasa Portugis (Brasil) dan Spanyol di Amerika Latin. Akibat akuisisi ini dan sengketa hukum dengan Hearst Corporation, Mandrakesoft mengumumkan nama perusahaan menjadi Mandriva, dan bahwa Mandriva Linux akan menjadi nama baru bagi produk-produknya.[1]

Cara membuat router pada Linux Debian


Pertama-tama install debian anda dengan installan Base System. Jangan lupa menuruti permintaan Install Wizard untuk scan 9 keping CD (Penting dalam database systemnya). Maaf saya tidak menjelaskan installasi Debian secara Detail. Setelah installasi selesai, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. .:: Set IP Address eth0 dan eth1.

Pengsian berdasarkan asumsi sebagai berikut;
eth0 terhubung ke jaringan lokal / client internet
eth1 terhubung ke Modem ADSL atau WiFi dengan ip 10.1.1.1
Set eth0 dengan ip 192.168.0.254 dan eth1 10.1.1.2

# vi /etc/network/interfaces

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.0.254
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.1.255

auto eth1
iface eth1 inet static
address 10.1.1.2
netmask 255.255.255.0
broadcast 10.1.1.255
gateway 10.1.1.1

2. ..::Install Bind 9 sebagai DNS server.

# apt-get install bind9

setelah selesai terinstall lakukan setting:

# vi /etc/bind/named.conf

masukkan perintah ;

// add entries for other zone below here

zone "domain yang diinginkan" IN {
type master;
file "db.domain";
};

zone "0.168.192.in-addr.arpa" IN {
type master;
file "db.ip";
};

*lalu buat file db.domain dan db.ip , letak posisi file di /var/cache/bind/

.::db.domain

; chuprex.net
$TTL 604800
@ IN SOA ns1.chuprex.net. root.chuprex.net. (
2006020201 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800); Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns1
IN MX 10 mail
IN A 192.168.0.254
ns1 IN A 192.168.0.254
mail IN A 192.168.0.2 ; We have our mail server somewhere else.
www IN A 192.168.0.254
client1 IN A 192.168.0.1 ; We connect to client1 very often.

.:: db.ip

; chuprex.net
$TTL 604800
@ IN SOA ns1.chuprex.net. root.chuprex.net. (
2006020201 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800); Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns1
IN MX 10 mail
ns1 IN PTR 192.168.0.254
254 IN PTR ns1
254 IN PTR ns1.chuprex.net

** Setting file resolv.conf , posisi di /etc/resolv.conf

nameserver 192.168.0.254
domain chuprex.net
domain www.chuprex.net

**setelah itu restart bind

/etc/init.d/bind9 restart

2. ..:: Sekarang saatnya edit Routing Setting :

**Edit file ipv4_forward untuk memForwardkan ip dari 2 eth.

#vi /etc/network/options

ip_forward = yes
spoofprotect = yes
syncookies = no

**Masukkan rule iptables untuk share internet dari eth1 ke eth0.

#iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth1 -j MASQUERADE

untuk mempermanenkan rule iptables, jangan lupa menyimpannya.

#iptables-save

Sekian aja ya, setting router sederhana sudah selesai. Ooops, ternyata ada yg tertinggal.

**:: Restart setting network anda.

#/etc/init.d/networking restart

Microprocessor Intel Centrino 2


Raksasa microprocessor Intel, 15 Juli 2008 lalu merilis produk terbaru berupa Intel Centrino 2. Centrino 2 merupakan platform Intel yang terbaru setelah mengalami perubahan yang telah diluncurkan pada tahun 2003. Platform itu dibuat dalam dua versi. Yakni, untuk konsumen biasa dan VPro yang khusus diperuntukkan para profesional. Untuk sementara, Centrino 2 tersebut tersedia dalam versi laptop. Yang untuk PC desktop masih dalam tahap pengembangan. Produk microprocessors baru ini, diklaim mempunyai kapabilitas tinggi. Termasuk, daya tahan baterai dan pemutaran video untuk resolusi tinggi.



Kelebihan lain dari Centrino 2 ini adalah hasil gambar grafis yang biasa digunakan untuk game akan kelihatan lebih nyata dibandingkan dengan produk sebelumnya.

Di kesempatan yang sama, Intel juga memperkenalkan Chipset Mobile Intel 45 Express dan wireless Intel Wi-Fi Link 5000, yang dapat memberikan rate data tercepat hingga maksimal 450Mbps.

Mooly Eden, vice president Intel Corporate dan general manager Intel Mobile Platforms Group pernah berujar, sekarang penjualan laptop sudah menyaingi komputer desktop di Amerika Serikat. Pihakya pun menyediakan kapabilitas tinggi untuk entertainment, online gaming, dan wireless broadband yang cepat. Perfoma Platform ini juga memberikan kinerja laptop menjadi lebih cepat, lebih menghemat energi karena di dalamnya terdapat chip Core 2 Duo yang bekerja pada 2.26GHz dan 3.06GHz. Selain itu, support untuk jaringan wireless 802.11n dan WiMax broadband tanpa kabel, yang akan membuat pengguna laptop dapat menggunakan konektivitas wirelessnya dengan kecepatan yang bagus.

Di dalamnya terdapat pula chip Penryn yang menggunakan proses 45-nanometer, dengan 3 prosesor baru yang bekerja menggunakan energi sebesar 25 watt. Ini lebih hemat karena laptop Centrino model dahulu menggunakan energi sebesar 35 watt yang berarti terjadi penghematan 10 watt. Kelebihan lain dari laptop Centrino 2 yaitu grafiknya lebih bagus dibandingkan terdahulu.
Sementara laptop Centrino 2 ini, dijual dalam bandrol seharga €619 (US$963). Hal ini, jika dengan menggunakan chip Core 2 Duo, RAM 4 Giga byte, layar 15.4 inch, kemampuan WiMax dan wireless A/G/N networking. Perintis laptop yang menggunakan chip Centrino 2 dengan prosesor Core 2 Duo yaitu perusahaan PC asal Australia. Laptopnya dinamakan DreamBook Style 9008 dengan layar 15.4 inchi dan RAM 4 Giga bytes dijual dengan harga $1,399 (US$1,334). Chip processor seperti Digital Spyders dan Provantage sudah menawarkan chip Centrino 2 dengan Core 2 Duo seri T9600 yang berjalan pada 2.8 GHz dengan chase memory 6 Mega bytes dijual dengan harga US$570. Intel Core 2 Duo seri T9400 yang berjalan pada 2.53 GHz dan chase memory 6 Mega bytes dijual dengan harga $330 s/d $360 pada websitenya.

Instalasi Linux Debian




Berikut ini adalah langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat proses instalasi Linux Dedian :


1. Booting dari CD

2. Pada menu inputan pilihan jenis linux, ketikkan linux26

3. Pilihan bahasa ——> american english

4. Pilihan negara ——> other–> asia –> indonesia

5. Pilihan keyboard —–> american english

6. Automatic detect hardware,network(dhcp)

7. Masukkan hostname

8. Masukkan domain name —> eepis-its.edu

9. Metode partisi —-> pakai entire disk

10. Skema partisi —-> all files in one partition

11. Finish partisi dan write changes to disk —–> pilih yes

12. Instaling debian base system

13. Install GRUB boot loader ——> pilih yes

14. Setelah instaling compled,ambil CD install —–> pilih continue

15. Komputer akan booting ulang

16. Anda akan lihat” Welcome to your new Debian System!”—à pilih OK

17. Konfigurasi waktu ——–> pilih no

18. Pilih asia/ Jakarta ( java & sumatra )

19. Konfigurasi password

root password

re-enter password

nama user / full name

nama user account

user password

re-enter password

20. Konfigurasi apt —–>

Masukkan CD DEBIAN dan pilih CDROM

CD-ROM device file —–>/dev/cdrom——>pilih OK

Tungggu beberapa saat

Muncul scan untuk CD Debian Yang lain ——–>pilih no

Muncul pilihan tentang informasi HTTP proxy ——–> kita kosongi —>OK

Pada waktu connect security.debian.org, kita CTRL-C untuk cancel

Muncul peringatan untuk access security —-> OK

21. Debian Software Debian Selection

Pilihan untuk memilih Paket yang akan diinstall (biarkan kosong) ——>ok

22. Selanjutnya pada anda akan diminta untuk mengkonfigurasi EXIM:

Configuring Exim v4 (exim4- Config) general typre of mail configuration

—>no configuration at this time —-> ok

Menu konfirmasi untuk Exim v4 —–>pilih yes

Menu untuk mempertanyakan tujuan mail (root and post mail recipent)

—>ketik sesuai dengan user—–>OK

Tunggu untuk reloding exim4 configuration files

23. Anda akan menemui menu Debian base System configuration (Thank you for choosing debian ) —>OK

24. Kemudian masuk pada login —> ketik root dan masukkan password untuk root

Selamat Mencoba...

Apa itu Linux Debian??




Debian adalah sebuah keluaran Linux yang berpengaruh dan terkenal.

Debian menganut filosofi software gratis dan Unix, dan dia mempunya opsi yang sangat banyak, keluaran terakhirnya mencakup ribuan paket software untuk sebelas asitektur komputer, dari asitektur ARM yang umumnya di temukan pada sistem yang ditanamkan dan pada asitektur x86 untuk komputer rumahan yang modern. GNU/Linux Debian adalah basis distribusi lainya termasuk Knoppix, Linspire, MEPIS, Xandros, dan keluarga Ubuntu.

Debian juga terkenal dengan sistem manajemen paketnya(khususnya apt), dengan kebijakan yang tegas untuk pengeluaran paket dan kualitasnya. ini memudahkan kita untuk mengupgrade atau menginstall paket.

Debian pertamaka kali di umumkan pada tanggal 16 agustus 1993 oleh Ian Murdock, yang merupakan seorang murid di universitas Purdue dan murdock menamai systemnya ini dengan Linux Debian

Perintah Dasar Pada Linux Debian




Perintah dasar yang sering digunakan dalam linux adalah sebagai berikut :

1. ls : melihat isi direktori yang aktif

contoh : debian:/# cd /root

debian:/root# ls –à menampilkan isi direktori root

2. cat : melihat isi file secara keseluruhan

contoh : debian:/# cat [nama_file]

3. more : menampilkan isi file per layer

contoh : debian:/#more [nama_file]

4. tail : menampilkan sepuluh baris terakhir

contoh: debian:/#tail [nama_file]

5. less : melihat isi file tetapi yang bisa discroll

contoh: debian:/#less [nama_file]

6. cp : mengkopi file

contoh: debian:/#cp file1 /home —-à mengkopi file1 dari root ke direktori home

7. mv : memindahkan file

contoh: debian:/#mv file1 /home

8. rm : menghapus file

contoh: debian:/#rm [nama_file]

9. mkdir : membuat direktori

contoh: debian:/#mkdir [nama_direktori]

10.rmdir : menghapus direktori

contoh: debian:/#rmdir [nama_direktori]

11.cd : pindah direktori

contoh: debian:/#cd root —à pindah ke direktori root

Download Linux Slackware




Mendapatkan Slackware Linux

Slackware Linux dapat di-download secara bebas dari mirror Slackware Linux yang resmi. Daftar dari mirror Slackware Linux tersedia pada http://www.slackware.com/getslack/.

Anda juga bisa memesan Slackware Linux sebagai sebuah CD atau DVD dari Slackware Store. Banyak toko di Internet yang juga menawarkan Slackware Linux secara murah pada CD-ROM atau DVD, tetapi Anda akan membantu mendukung Slackware Linux secara finansial jika Anda memberli CD atau DVD set resmi Slackware Linux. Slackware Store juga menawarkan layanan Slackware Linux. Seorang pelanggan akan secara otomatis menerima rilis Slackware Linux yang baru dengan harga yang lebih murah.

Jika Anda hendak mendapatkan informasi lebih banyak tentang pembelian Slackware Linux, kunjungi situs Slackware Store pada http://store.slackware.com/.

Fitur Slackware Linux 12.0


*Linux 2.6.21.5 - Slackware Linux menggunakan kernel Linux yang modern dan memiliki performa tinggi. Kernel menyertakan dukungan untuk semua kontroller disk modern, LVM, Perangkat Lunak RAID, disk terenkripsi, dan banyak prosessor/core. Secara default, udev diaktifkan untuk manajemen otomatis dari node perangkat.

*HAL - HAL (Hardware Abstraction Layer) juga sudah disertakan. Perangkat lunak ini menyediakan API yang seragam untuk aplikasi desktop untuk menggunakan perangkat keras. Hal ini menyebabkan proses mount secara otomatis terhadap disk dan CD menjadi lebih mudah pada Xfce dan KDE.

*X11 7.2.0 - Ini merupakan versi pertam dari Slackware Linux yang menggunakan X secara modular. Hal ini berarti bahwa komponen X11 terpisah-pisah dalam banyak paket-paket kecil untuk perawatan yang lebih mudah serta proses upgrade yang lebih ringan.



*GCC 4.1.2 - Slackware Linux 12.0 menyertakan perangkat pengembangan yang sepenuhnya direvisi berbasis pada GNU Compiler Collection 4.1.2. GCC menyediakan kompiler untuk C, C++, Objective-C, Fortran-77/95, dan Ada 95. Sebagai tambahan, pustaka GNU C versi 2.5 juga sudah digunakan.


*Apache 2.2.4 - Apache diupgrade pada versi major yang baru. Apache 2.x adalah bentuk penulisan ulang yang cukup substansi dari seri 1.3.x.

*K Desktop Environment (KDE) 3.5.7 - Lingkungan KDE yang penuh disertakan, termasuk KOffice, browser web Konqueror, program multimedia, perangkat pengembangan, dan masih banyak aplikasi lain yang berguna.

*Xfce 4.4.1 - Xfce adalah lingkungan desktop yang ringan dan berbasis pada GTK2. Aplikasi ini menerapkan semangat dari UNIX yaitu modularitas dan reusabilitas.

Linux Slackware




Slackware Linux adalah sebuah distribusi GNU/Linux, yang dikelola dan dan dikembangkan oleh Patrick Volkerding. Sebuah distribusi adalah koleksi yang koheren dari perangkat lunak yang menyediakan sistem GNU/Linux yang dapat digunakan. Volkerding mulai menggunakan GNU/Linux karena ia memerlukan sebuah interpreter LISP untuk sebuah proyek. Pada masa itu, distribusi GNU/Linux yang dominan adalah Softlanding System Linux (SLS Linux). Slackware Linux dimulai sebagai koleksi pribadi dari hasil patch yang dilakukan oleh Volkerding untuk SLS Linux. Versi Slackware Linux pertama yang tersedia untuk publik adalah rilis 1.0, yang dirilis pada 16 Juli 1993.

Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux mengacu pada prinsip KISS (Keep It Simple Stupid). Hal ini berarti Slackware Linux tidak memiliki perangkat grafis yang kompleks untuk mengkonfigurasi sistem. Sebagai hasilnya, kurva pembelajaran dari Slackware Linux bisa jadi cukup tinggi untuk pengguna GNU/Linux yang belum berpengalaman, tetapi mampu menyediakan transparansi dan fleksibilitas yang lebih. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang GNU/Linux dengan distribusi seperti Slackware Linux.

Aspek lain yang membedakan pada Slackware Linux, yang juga “sesuai” dengan prinsip KISS, adalah pengelola paket Slackware Linux. Slackware Linux tidak memiliki manajamen paket yang kompleks seperti RPM atau dpkg. Paket adalah berkas tgz (tar/gzip) normal, seringkali dengan tambahan script installasi dan juga berkas deskripsi. Untuk pengguna awam, tgz jauh lebih handal dibandingkan RPM, dan menghindari masalah ketergantungan. Fitur lain dari Slackware Linux yang cukup dikenal adalah script inisialisasinya. Berbeda dengan kebanyakan distribusi GNU/Linux lainnya, Slackware Linux tidak memiliki sebuah direktori untuk setiap runlevel dengan link simbolik pada layanan yang harus dijalankan atau dihentikan pada runlevel tersebut. Slackware Linux menggunakan pendekatan yang lebih sederhana, dimana Anda bisa mengaktifkan atau menonaktifkan layanan dengan memainkan bit executable dari script inisialisasi.

Paket-paket pada Slackware Linux dikompilasi dengan modifikasi sesedikit mungkin. Hal ini berarti Anda bisa menggunakan sebagian besar dokumentasi GNU/Linux pada umumnya.

Red Hat linux




Red Hat (NASDAQ: RHAT) adalah salah satu perusahaan terbesar dan dikenal untuk dedikasinya atas perangkat lunak sumber bebas. Red Hat didirikan pada 1993 dan bermarkas di Raleigh, North Carolina, Amerika Serikat. Red Hat terkenal karena produknya Red Hat Linux salah satu distro Linux utama.

Red Hat merupakan distro linux yang populer (paling tidak di Indonesia). Dengan kemudahan fitur yang ada menjadikan Red Hat sanggup menggantikan windows. Disisi lain, banyak pengguna komputer yang enggan meninggalkan windows seratus persen. Solusi cerdas untuk kasus ini adalah menggunakan dua sistem operasi sekaligus, windows dan linux. Namun bukan perkara mudah (setidaknya itu yang penulis alami beberapa waktu lalu) untuk menginstal linux disamping windows yang dengan manisnya telah menempati space di hardisk. Masalah paling umum terjadi pada pembagian partisi. Walau banyak software pembagi partisi -katakanlah Partition Magic- yang populer, namun penulis merasa perlu menulis tutorial ini, sebagai panduan bagi yang ingin beralih ke linux.

RedHat 9.0 dirilis pada 31 Maret 2003, informasi dan documentasi lengkap Linux RedHat dapat di peroleh dari situs resmi RedHat, http://www.redhat.com

Satu hal yang tak boleh di tinggalkan, bahwa seluruh screnshot yang ada dalam tutorial ini penulis ambil dari documentasi resmi Red Hat (http://www.redhat.com/docs/manuals/linux/) .

Tentang UNIX




Unix atau UNIX adalah sebuah sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh AT&T Bell Labs pada tahun 1960 dan 1970-an. UNIX didesain sebagai sistem operasi yang portable, multi-tasking dan multi-user. BSD adalah salah satu turunan (varian) Unix yang dikembangkan oleh Universitas California, Berkeley.


Pendahuluan
Nama sistem operasi. UNIX berjalan di beragam komputer. Unix disebut Expert Friendly Operating System, karena menyediakan sangat banyak fasilitas yang dapat bekerja sama dan berbagi informasi secara terkendali yang disukai para pakar.

UNIX Merupakan salah satu sistem operasi yang populer untuk server saat ini. UNIX dikembangkan oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie sekitar tahun 1969 di AT&T Bell Laboratories. Pada mulanya sistem ini dikembangkan dalam bahasa assembly. Akan tetapi karena portabilitasnya rendah (sehingga sulit dikembangkan di sistem lain) maka Ritchie mengembangkan bahasa pemrograman baru yang disebut bahasa C (sekitar tahun 1973). Sistem UNIX kemudian berkembang di lingkungan perguruan tinggi dan mulailah muncul variant dari sistem UNIX ini. Varian yang utama adalah UNIX BSD dan UNIX System V.


Sistem operasi Unix digunakan secara luas baik sebagai server atau workstation. Arsitektur Unix dan model client/server merupakan elemen yang paling penting dalam perkembangan internet dan mengubah proses komputasi secara terpusat dalam jaringan dari pada proses tunggal di komputer. Linux, merupakan sistem operasi yang diadopsi dari Unix dan tersedia secara bebas mendapat popularitas sebagai alternatif dari sistem operasi proprietary seperti Microsoft Windows

Sejarah
1960 dan 1970

Pada tahun 1960, Massachusetts Institute of Technology, AT&T Bell Labs, and General Electric bekerja dalam sebuah sistem operasi eksprimental yang disebut Multics (Multiplexed Information and Computing Service).

Aplikasi

Banyak aplikasi-aplikasi dalam sistem operasi lain yang awalnya lahir dalam lingkungan sistem operasi Unix. Salah satu contoh aplikasi yang dimaksud misalnya adalah gnuplot.

Unix Di Indonesia

Di Indonesia Unix digunakan sebagai Server aplikasi, produk yang beredar di pasaran antara lain IBM AIX, HP UX, Sun Solaris. Masing-masing produk ini umumnya memiliki pasar tersendiri seperti Sun Solaris yang digunakan pada operator telekomunikasi selular, HP UX pada manufaktur dan distribusi. Fungsi Unix sebagai workstation kurang populer mengingat harganya yang mahal.

Linux Fedora 9



Proyek Fedora yang disponsori pemasok sistem operasi Linux skala perusahan Red Hat (NYSE: RHT), dengan dukungan komunitas sumber terbuka, selasa 13 Mai 2008 mengumumkan ketersediaan generasi baru Fedora versi 9. Fedora 9 dengan nama kode 'sulphur' dibangun guna meneruskan sebuah tradisi yang menawarkan inovasi dan mengemas fitur-fitur cutting-edge terkini.




Diantara banyak fitur-fitur yang disertakan, antara lain bahwa Fedora 9 merupakan distro pertama yang memiliki fitur non-destructive live USB with persistence, dan yang sepenuhnya melengkapi dengan lingkungan desktop KDE 4 edisi terklini. Fitur lainnya adalah perbaikan dan peningkatan terhadap OpenJDK, GNOME 2.22, NetworkManager, PackageKit, the Anaconda installer dan Firefox 3 Beta 5.



Non-destructive live USB
Dengan fitur non-destructive live USB, image Live Fedora 9 kini dapat dipindahkan atau ditambahkan ke sebuah existing USB key yang biasanya digunakan untuk menyimpan aplikasi Linux atau Windows, tanpa perlu mengosongkan data tersimpan maupun membuat partisi baru atau reformat USB key yang digunakan. Alhasil adalah sebuah bootable dan portable Fedora system. Dengan persistence feature, pengguna dapat mengunduh dan menyimpan data, menambahkan software baru seperti sebuah sistem pada Fedora lainnya.

LINUx Fedora




Fedora adalah sistem operasi berbasis Linux yang menampilkan perkembangan terakhir dalam perangkat lunak bebas dan terbuka. Fedora selalu bebas untuk siapa pun untuk menggunakan, merubah, dan menyebarkan. Fedora dibangun oleh banyak orang di seluruh penjuru dunia yang bekerja sama dalam komunitas: Proyek Fedora. Proyek Fedora terbuka dan semua orang boleh bergabung.

Proyek Fedora jauh di depan Anda, memimpin perkembangan isi dan perangkat lunak bebas dan terbuka.

Fedora (sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux) adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat. Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat. Pada rilis 1 sampai 6 distro ini bernama Fedora Core yang kemudian berubah menjadi Fedora pada rilis ke-7.

Tentang Fedora

Apa itu Fedora ? Proyek Fedora adalah kumpulan proyek yang disponsori oleh Red Hat (http://redhat.com) dan dikembangkan sebagai kerjasama antara komunitas open source dan teknisi Red Hat. Tujuan dari Fedora adalah perkembangan software dan konten yang gratis yang cepat, forum umum, proses yang terbuka, inovasi yang cepat, pemanfaatan, dan transparansi. Semuanya dalam langkah untuk menjadi sistem operasi dan platform terbaik yang bebas.



Sistem operasinya bernama Fedora. Versi terbaru Fedora dirilis dua kali setahun. Fedora bisa didapatkan dengan gratis dan akan tetap seperti itu. Fedora merupakan kombinasi terbaik dari software yang terpercaya dan paling baru yang pernah ada dalam dunia software bebas.



Pokok pemikirannya adalah melakukan apa yang benar. Hal ini dapat diartikan sebagai memberikan software dan konten yang bebas dan terbuka, tanpa biaya, bisa digunakan secara bebas, bisa dimodifikasi, bisa didistribusikan ulang, dan tidak membebani dengan hak paten dari software.

NAP Pada Win 2008 Server




Windows Server 2008 adalah sekuel dari Windows Server series yang akan diluncurkan pada tahun 2008 nanti berbarengan dengan peluncuran Microsoft SQL server 2008 dan Microsoft Visual Studio 2008.

Pada Windows Server 2008 terdapat suatu feature yang menjadi salah satu tulang punggung proteksi keamanan dalam suatu sistem. Feature ini dikenal dengan nama Network Access Protection (NAP).

Network Access Protection adalah suatu platform keamanan terbaru dari Microsoft yang memungkinkan pengontrolan akses suatu resource di jaringan berdasarkan tingkat keamanan komputer klien yang mengakses resource tersebut.

Seperti yang kita ketahui, dalam sebuah jaringan besar terdapat banyak user yang mengakses suatu resource pada jaringan tersebut. Komputer user yang mengakses resource tersebut tidak dapat diprediksi tingkat keamanannya karena memiliki spesifikasi tingkat keamanan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Ini menjadi mimpi buruk bagi para administrator jaringan dalam hal keamanan. Skenario seperti komputer user yang terjangkit virus mengakses jaringan lalu menjangkiti komputer lainnya merupakan skenario yang sudah sering dijumpai para administrator. Untuk mencegah hal-hal seperti ini diperlukan suatu kebijakan penyeragaman tingkat keamanan bagi user. Di sinilah fungsi NAP bekerja.

Network Access Protection
NAP memungkinkan administrator jaringan menetapkan kebutuhan tingkat keamanan suatu komputer guna mendapatkan hak untuk mengakses jaringan. Tingkat keamanan atau yang disebut sebagai Health System ini memberikan rambu-rambu tingkat keamanan berdasarkan sejumlah faktor yang ada pada komputer klien. Faktor tersebut, meliputi update sis­tem operasi yang terpasang di komputer klien; antivirus beserta database antivirus yang terpasang; serta penggunaan firewall pada komputer klien. NAP dapat mengharuskan suatu komputer untuk menyesuaikan tingkat keamanan sistemnya sesuai dengan kebijakan keamanan yang telah didefinisikan sebelumnya. Kewajiban ini menjadi syarat untuk mengakses suatu jaringan.

Novell Netware




Novell Salah satu perusahaan perangkat lunak yang sempat memimpin sistem operasi jaringan (NOS). Perusahaan ini bernama Novel, Inc. yang menjual NetWare, yang merupakan NOS yang cukup banyak digunakan di dunia.

Network Operation System (NOS) yang diproduksi oleh Novell.Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.

Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:

* Microsoft MS-NET
* Microsoft LAN Manager
* Novell NetWare
* Microsoft Windows NT Server
* GNU/Linux
* Banyan VINES
* Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris




Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.

NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari NetWare hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare Kernel, Support Pack 2.

0 komentar:

Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama

Instalasi Windows 2000 Server , Remote Dekstop dan Terminal Server


Instalasi Windows 2000 Server dan Remote Dekstop

1. Setting booting pertama pada cdrom.
2. Masukkan cd install Windows 2000 Server.
3. Kemudian tekan enter untuk install Windows 2000 Server.
4. Setelah itu buat partisi sesuai keinginan anda.
5. kemudian format partisi anda dengan NTFS file system.
6. Tunggu sampai prosess format hardisk.
7. Setelah itu komputer akan reboot secara otomatis.
8. Setelah itu komputer akan menginstall device secara otomatis.
9. Ikuti prosedur instalasi Windows 2000 Server.
10. Setelah proses instalasi berhasil.
11. Masuk ke control panel untuk menginstal remote dekstop.
12. Klik add/remove program.
13. Lalu pilih add/remove windows components.
14. Kemudian centang Terminal Services dan Terminal Services
Licensing, lalu klik next.
15. Tunggu proses instalasi sampai selesai.



INSTALASI TERMINAL SERVER

1. Klik start menu
2. Masuk menu Control Panel
3. Klik add/remove program
4. Lalu pilih add/remove windows components
5. Setelah itu muncul jendela windows Components wizard
6. Kemudian centang Terminal Services dan Terminal Services Licensing
7. Lalu klik next
8. Klik pada Aplication Server Mode
9. Klik next
10. Klik Remote Administration Mode
11. Klik next
12. Finish

Pengertian,Cara Kerja dan Spesifikasi pada LTSP (Linux Terminal Server Project)

Pengertian:

• LTSP adalah paket add-on dari linux yang memungkinkan banyak user bekerja pada sebuah komputer. Seluruh aplikasi berjalan pada server dan terminal hanya menangani input dan output. Thin Client atau thinstation yang juga dikenal dengan X- terminal.

Cara Kerja:

• Pada saat komputer client melakukan booting dari loca device (harddisk, CD-ROM, USB, Floppy, Lancard) ia memuat kernel Linux serta melakukan inisasi terhadap peralatan di PC Client.
• Saat kernel melakukan mengkonfigurasikan perangkat jaringan (dengan mekanisme Etherboot, Preboot Execution Environment (PXE) atau NetBoot) client merequest IP Address dari LTSP Server melalui protokol DHCP (server). Kemudian memuat Linux kernel dari preconfigured Linux Image (misal net.nbi atau vmlinuz.0) menggunakan protokol TFTP (Trivial File Transfer Protokol) yang telah berjalan pada services LTSP Server. Kemudian server menentukan path dari linkungan untuk chroot setiap client. Ini dilakukan oleh protokol NFS (Network File System). Lalu client melakukan mounts (pengenalan dan penerapann) path dari root-nya itu.
• Pada saat komputer client melakukan booting dari loca device (harddisk, CD-ROM, USB, Floppy, Lancard) ia memuat kernel Linux serta melakukan inisasi terhadap peralatan di PC Client.
• Saat kernel melakukan mengkonfigurasikan perangkat jaringan (dengan mekanisme Etherboot, Preboot Execution Environment (PXE) atau NetBoot) client merequest IP Address dari LTSP Server melalui protokol DHCP (server). Kemudian memuat Linux kernel dari preconfigured Linux Image (misal net.nbi atau vmlinuz.0) menggunakan protokol TFTP (Trivial File Transfer Protokol) yang telah berjalan pada services LTSP Server. Kemudian server menentukan path dari linkungan untuk chroot setiap client. Ini dilakukan oleh protokol NFS (Network File System). Lalu client melakukan mounts (pengenalan dan penerapann) path dari root-nya itu.

Spesifikasi:

Untuk Server
• Pentium 3
• Ram 256
• Hardisk 8gb
Client
• Pentium 1
• Ram 64
• Dan jangan lupa kabel utp+swicth

DHCP Server

DHCP Server adalah sebuah mesin yang melayani permintaan alamat IP maupun konfigurasi jaringan secara dinamis program ini dibuat oleh Ted Lemon yang bekerja untuk Vixie Labs, dengan DHCP Server ini anda tidak perlu lagi untuk mengkonfigurasikan jaringan pada sisi client, anda cukup mengkonfigurasikan DHCP Server anda maka konfigurasi alamat ip, gateway bahkan nameserver pada sisi client tidak perlu dilakukan lagi.

Layanan ini bisa juga diberikan kepada suatu komputer dengan kriteria tertentu, misalnya saja berdasarkan alamat MAC Address Network Card ataupun berdasarkan hostnamenya. Untuk dapat menggunakan DHCP Server maka anda harus mempunyai program yang dapat meminta layanan DHCP Server ini salah satunya adalah dhclient yang juga dibuat oleh Ted Lemon. Dalam tulisan ini akan dibahas bagaimana cara menginstall paket DHCP Server dan bagaimana cara mengkonfigurasikannya serta bagaimana cara menggunakan paket DHClient untuk meminta konfigurasi Jaringan pada DHCP Server

Membangun Jaringan Tanpa Harddisk di Linux

Pada saat terminal/client/terminal/client melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah:

1. Mencari alamat ip dari dhcp server.
2. Mengambil kernel dari tftp server.
3. Menjalankan sistem file root dari nfs server.
4. Mengambil program X-server ke dalam memory dan mulai menjalankannya.
5. Melakukan hubungan dengan xdm server dan user login ke dalam xdm server.

Dalam contoh kasus diatas, dhcp server, tftp server, nfs server dan xdm server berada dalam satu mesin komputer atau disebut server. Pada saat komputer terminal/client selesai melakukan proses booting dan user login ke dalam server, beberapa program aplikasi akan berjalan didalam server tetapi output / tampilan akan berada pada komputer terminal/client. Ini adalah teori dasar dari x-windows ltsp. Komputer terminal/client hanya berjalan pada linux kernel, Xfree86, Init dan print server daemon untuk melakukan pencetakan ke dalam lokal printer. Karena progaram ini adalah sangat kecil agar dapat dijalankan pada komputer` terminal/client maka kita dapat melakukan penghematan daya listrik dengan memakai power yang rendah dan dapat dijalankan dengan menggunakan komputer 486 16mb untuk ram dengan tampilan x window terminal/client (tanpa harddisk).

Bila kita menggunakan beberapa komputer terminal/client dengan satu server permasalahan yang timbul jika komputer terminal/client akan berjalan, komputer terminal/client akan butuh untuk menulis beberapa files ke dalam server, dan juga komputer terminal/client membutuhkan untuk menghubungkan beberapa sistem file root. Jika mempunyai 50 komputer terminal/client kita membutuhkan 50 bagian direktori yang harus diexported. Ini adalah salah satu kenyataan dan tantangan yang harus di coba untuk ditangani.

Garis besarnya, tutorial singkat ini akan memberikan contoh konfigurasi file dan program yang dibutuhkan agar komputer terminal/client dapat berjalan pada saat di booting. Beberapa komputer terminal/client mempunyai spesifikasi perangkat keras yang berbeda. Seperti lan card, vga card dan type dari mo use yang dapat di konfigurasi secara default atau bagian lain untuk beberapa komputer terminal/client.

Mengkonfigurasi DHCP Server

DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol, merupakan salah satu mekanisme pemberian IP pada komputer host atau client secara otomatis. Mekanismenya adalah menggantikan peran administrator jaringan dalam, terutama saat memasukkan IP Address di setiap komputer Client.

Prinsip kerjasanya kurang lebih adalah sebagai berikut, pada saat Server DHCP aktif, maka server DHCP menyediakan range IP pada kelas tertentu, sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh admin. Kemudian, pada saat komputer client yang terhubung ke jaringan aktif, sistem operasi akan mencari ke DHCP server, apakah ada IP yang bisa direservasi. Jika ada, maka Server DHCP akan memberikan IPtersebut.

Pada DHCP, lama waktu IP yang diberikan pada setiap komputer bisa dibuat dinamis, artinya setelah pada waktu tertentu, maka IP yang ada pada komputer client akan habis masa penggunaannya. Ini disebut lease IP. Ada juga yang sifatnya, IP tersebut tetap berada di komputer client, selama kartu jaringannya tidak rusak tentunya.

Berikut adalah konfigurasi DHCP server di linux. Distro yang digunakan adalah Fedora Core 4. Untuk mengkonfigurasinya, dibutuhkan priveledge tertinggi, yaitu root.

#rpm -qa | grep dhcp
dhcpv6_client-0.10-13
dhcp-3.0.2-12
setelah terinstall, DHCP server memberikan contoh konfigurasi dhcpd.conf, filenya dapat kita liat dan kopi di /usr/share/doc/dhcp-3.0.2/dhcpd.conf.sample
berikut adalah contoh script dhcpd.conf:

ddns-update-style interim;
ignore client-updates;
#definisi subnet
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
option routers 192.168.1.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option domain-name”jakarta”;
option domain-name-servers 192.168.1.3;

# ini buat tamu , jadi mereka tinggal colok kabel aja
range dynamic-bootp 192.168.1.30 192.168.1.35;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;

# yang ini buat komputer-komputer yang ada di kantor, jadi walaupun di pindah-pindah IP nya tetep

#=====================================
#Host Team Alpha
#=====================================
#1. komputer nanang

host nanang {
hardware ethernet 00:02:a5:2f:c5:5b;
fixed-address 192.168.1.6;
}

#2. komputer wildan

host wildan {
hardware ethernet 00:e0:4c:d3:66:7e;
fixed-address 192.168.1.7;
}

#3. komputer syaiful

host syaiful {
hardware ethernet 20:04:12:30:31:7A;
fixed-address 192.168.1.8;
}

#4. komputer gian

host gian {
hardware ethernet 00:50:8b:fe:f5:50;
fixed-address 192.168.1.9;}

#5 komputer hikmat

host hikmat {
hardware ethernet 00:11:2f:c7:e0:b1;
fixed-address 192.168.1.10;
}

#6 komputer ismail

host ismail {
hardware ethernet 00:14:2a:04:d9:d1;
fixed-address 192.168.1.11;
}

#7

host agunglaptop {
hardware ethernet 00:0a:e4:03:3f:ae;
fixed-address 192.168.1.12;
}

#8

host it-engineer {
hardware ethernet 00:e0:4c:e0:1e:88;
fixed-address 192.168.1.13;
}

#9

host sapuademo {
hardware ethernet 00:0a:e4:12:c7:60;
fixed-address 192.168.1.14;
}

#10

host marketing {
hardware ethernet 00:c0:9f:c4:60:12;
fixed-address 192.168.1.15;
}

#11

host agung-laptop {
hardware ethernet 00:04:23:7d:f7:8b;
fixed-address 192.168.1.20;
}

#12

host marketing-laptop {
hardware ethernet 00:14:a4:27:7d:a1;
fixed-address 192.168.1.21;
}

#13

host pipit-laptop {
hardware ethernet 00:17:42:03:f3:f6;
fixed-address 192.168.1.22;
}

# alokasi IP address untuk server/ perangkat sapua
#13 Wireless Lan IP

host sapua {
hardware ethernet 00:90:4c:91:00:01;
fixed-address 192.168.1.2;
}

#14 Server dummy sapua

host server.sapua {
hardware ethernet 00:E0:4C:44:D4:56;
fixed-address 192.168.1.3;
}

}

nah setelah konfigurasi selesai, aktifkan daemon dhcp
# /etc/init.d/dhcpd start
Memulai dhcpd: [ OK ]

Untuk Melihat, apakah konfigurasi kita berjasil atau tidak, dhcpd mencatat list client yang mendapat reservasi IP dari server, filenya bisa kita lihat di :
/var/lib/dhcp/dhcpd.leases
berikut contoh isi filenya :
[root@b6-uninet-personal-106-142 ~]# more /var/lib/dhcp/dhcpd.leases
# All times in this file are in UTC (GMT), not your local timezone. This is
# not a bug, so please don’t ask about it. There is no portable way to
# store leases in the local timezone, so please don’t request this as a
# feature. If this is inconvenient or confusing to you, we sincerely
# apologize. Seriously, though - don’t ask.
# The format of this file is documented in the dhcpd.leases(5) manual page.
# This lease file was written by isc-dhcp-V3.0.2

lease 192.168.1.31 {
starts 1 2006/09/11 09:05:21;
ends 1 2006/09/11 15:05:21;
tstp 1 2006/09/11 15:05:21;
binding state free;
hardware ethernet 00:0d:5e:22:2b:1f;
uid “010015^\”+37″;
}
lease 192.168.1.34 {
starts 2 2006/09/12 02:40:22;
ends 2 2006/09/12 08:40:22;
tstp 2 2006/09/12 08:40:22;
binding state active;
next binding state free;
hardware ethernet 00:00:00:00:00:00;
uid “01000000000000″;
client-hostname “marketing”;
}

Dumb Terminal,Dumb Server dan Dumb Device

Dumb Terminal:
Merupakan suatu terminal atau alat komputer yang digunakan oleh manusia yang hanya terdiri dari monitor dan keyboard. Komputer yang hanya dapat menampilkan apa yang dapat diterima dan tidak dapat melakukan pemrosesan lain. Terminal ini sepenuhnya bergantung pada komputer utama untuk pemrosesannya. Istilah ini juga dipakai untuk menyebut beberapa mainframe dan terminal minicomputer, karena sejumlah kemampuan built-in screen display yang dimilikinya.


Dumb Server:
Suatu server, dimana klien-klien yang dilayaninya, tidak mempunyai program aplikasi sendiri. Jadi seluruh program aplikasi yang dibutuhkan dan aktivitas-aktivitas klien dilakukan melalui server ini.

Dumb device:
Suatu perangkat yang pekerjaannya dikontrol oleh perangkat lain. Misalnya printer, sound card, dsb.

SSH (Secure Shell Hosting)

SSH adalah aplikasi pengganti remote login seperti telnet, rsh, dan rlogin, yang jauh lebih aman. Dikembangkan pertamakali oleh OpenBSD project dan kemudian versi rilis p (port) di-manage oleh team porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem operasi Linux. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan. scp yang merupakan anggota keluarga ssh adalah aplikasi pengganti rcp yang aman, keluarga lainnya adalah sftp yang dapat digunakan sebagai pengganti ftp.

Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-enkripsi. Artinya, apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak mungkin memahami isinya. Bayangkan seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan password tersebut disadap orang lain, kemudian server Anda diobrak-abrik setelahnya.

Lebih jauh lagi, SSH memungkinkan kita mengamankan koneksi dari pembajakan (Anda sedang terhubung sebagai root ke server, tiba-tiba di tengah jalan ada sabotase, yang tanpa perlu tahu username maupun password Anda bisa langsung melanjutkan sesi Anda yang sedang aktif, dan tentu saja dengan hak sebagai root).

Implementasi SSH yang banyak dipakai saat ini adalah OpenSSH http://www.openssh.org/. Aplikasi ini telah di-port ke berbagai distro Linux. Tinggal diinstall saja tanpa Anda harus compile dari source.

Bila memungkinkan, anda dianjurkan untuk menggunakan protocol versi 2 (dua) dari SSH. Karena SSH2 menyediakan mekanisme enkripsi yang lebih baik sehingga setiap sesi remote login anda lebih terjaga kerahasiannya.

EPROM

EPROM adalah memori hanya baca dan dapat diprogram serta dihapus. Jenis EPROM yang paling populer adalah jenis ultraviolet atau EPROM UV. Setelah diprogram secara listrik, memori dapat dihapus dengan cara pencahayaan sinar UV berintensitas tinggi.
Pada EPROM UV terdapat jendela quartz yang memungkinkan cahaya UV mengenai chip pada saat penghapusan. Jendela ini umumnya ditutupi oleh lapisan tak tembus cahaya untuk mencegah penghapusan yang tidak disengaja oleh sumber UV yang biasanya hanya memiliki pengaruh kecil pada EPROM UV, tetapi jika pencahayaan lampu fluorescent atau cahaya matahari mengenai chip dalam jangka panjang maka akan dapat menyebabkan hilang atau rusaknya data didalamnya. Model EPROM yang terkenal adalah seri 27xxx yang diproduksi oleh pabrik seperti Intel, Advanded Mikro Devices, dan Fujitsu Mikroelectronic Inc. Penjelasan mengenai beberapa model 27xxx dapat dilihat dalam tabel 2-1. Semuanya tersusun dengan keluaran 8 bit.




Tabel 1. Jenis EPROM dan kemampuan bitnya Sebagai contoh IC EPROM 27C256 mempunyai 14 pin alamat A0-A13 dan dapat menghasilkan 264144 bit (214) kemungkinan dalam memori. EPROM 27C256 menggunakan catu daya 5 volt DC dan dapat dihapus dengan sinar UV. Masukkan chip enable (E) diaktifkan low. Pin output enable mempunyai fungsi ganda, yaitu pertama waktu proses membaca dan kedua selama proses menulis. Pin keluaran pada EPROM 27C256 ditulis Q0 – Q7. Ketika EPROM 27C256 dihapus maka semua sel memori kembali pada posisi logika 1. Data dihasilkan oleh perubahan sel memori yang telah terpilih ke 0. [1](SGS- Thomson Microelectronik, maret 1995

Citrix Metaframe

Windows XP bisa saja difungsikan sebagai Server, tapi kemampuanya terbatas (karena hanya bisa melayani 8-10 komputer lain), sehingga koneksi dari komputer ke-11 tidak akan dilayani.
Citrix metaframe akan berfungsi sebagai aplikasi yang akan membantu SO untuk mengijinkan komputer client terhubung keserver tergantung jumlah client yang ter-lisensi. Bisa 5 - 10 - 15 - 20 s/d 100.

Citrix bukan cloning OS, tetapi mengijinkan OS yang di server untuk di load sebagai OS Client beserta aplikasi yang terdapat didalamnya. Client bisa pake prosesor jenis apapun, tapi server harus memiliki prosesor yang lebih baik.

Windows server itu jadi multi user ketika terkoneksi dengan banyak client dan multi tasking ketika di install citrix metaframe agar OS dan Aplikasi bisa dipake user di komp client

Apa itu CitriX ?
Citrix MetaFrame Presentation Server yang berbasis server-based computing menjadi sangat populer karena mempermudah administrasi software aplikasi pemakai.Hal ini dimungkinkan karena instalasi software dan update hanya perlu dilakukan pada MetaFrame server saja. Demikian pula, karena semua aplikasi diproses pada server tersebut, maka hardware yang diperlukan oleh komputer pemakai tidak membutuhkan kinerja tinggi dan dapat menggunakan sistem operasi apa saja seperti Windows 98, NT, 2000, XP, MAC, atau Linux, sehingga murah biayanya.Pemahaman mendalam mengenai teknologi ini sangat bermanfaat untuk

meningkatkan karier Anda di bidang administrasi jaringan.Pembahasan dalam buku ini mencakup:Sejarah server-based computing Pengenalan Citrix MetaFrame Persyaratan dan perencanaan instalasi Citrix MetaFrame Administration dan Management Console Windows Server 2003 Mempublikasikan aplikasi Peralatan komputer pengguna.Dan masih banyak lagi pembahasan lainnya.

Representasi Alamat IP

Alamat IP versi 4 umumnya diekspresikan dalam notasi desimal bertitik (dotted-decimal notation), yang dibagi ke dalam empat buah oktet berukuran 8-bit. Dalam beberapa buku referensi, format bentuknya adalah w.x.y.z. Karena setiap oktet berukuran 8-bit, maka nilainya berkisar antara 0 hingga 255 (meskipun begitu, terdapat beberapa pengecualian nilai).

Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:


* Network Identifier/NetID atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada.
Dalam banyak kasus, sebuah alamat network identifier adalah sama dengan segmen jaringan fisik dengan batasan yang dibuat dan didefinisikan oleh router IP. Meskipun demikian, ada beberapa kasus di mana beberapa jaringan logis terdapat di dalam sebuah segmen jaringan fisik yang sama dengan menggunakan sebuah praktek yang disebut sebagai multinetting. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah internetwork. Jika semua node di dalam jaringan logis yang sama tidak dikonfigurasikan dengan menggunakan network identifier yang sama, maka terjadilah masalah yang disebut dengan routing error.
Alamat network identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.

* Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang berbasis teknologi TCP/IP) di dalam jaringan. Nilai host identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier/segmen jaringan di mana ia berada.

Tipe-tipe Pengkelasan pada Alamat IP

Dalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.

Kelas A

Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

Kelas B

Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

Kelas C

Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

Kelas D

Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

Kelas E

Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas disebut juga dengan classless address.

Jenis-jenis Alamat IP versi 6

Jenis-jenis Alamat IPv6

IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:

* Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.

* Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.

* Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.

Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:

* Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.

* Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.

* Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet berbasis IPv6.

Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.

Unicast Address

Alamat IPv6 unicast dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:

* Alamat unicast global
* Alamat unicast site-local
* Alamat unicast link-local
* Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
* Alamat unicast loopback
* Alamat unicast 6to4
* Alamat unicast ISATAP

Unicast global addresses

Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal juga sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang dapat secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan menggunakan proses routing, alamat ini juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node).

Unicast site-local addresses

Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat dalam IPv4. Ruang lingkup dari sebuah alamat terdapat pada internetwork dalam sebuah site milik sebuah organisasi. Penggunaan alamat unicast global dan unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah mungkin dilakukan. Prefiks yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48.

Unicast link-local address

Alamat unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh host-host dalam subnet yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic Private Internet Protocol Addressing) dalam sistem operasi Microsoft Windows XP ke atas. host-host yang berada di dalam subnet yang sama akan menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat berkomunikasi. Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan Neighbor Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah FE80::/64.

Unicast unspecified address

Alamat unicast yang belum ditentukan adalah alamat yang belum ditentukan oleh seorang administrator atau tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat. Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang belum ditentukan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::).

Unicast Loopback Address

Alamat unicast loopback adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme interprocess communication (IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan adalah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.

Unicast 6to4 Address

Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam Internet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefiks alamat 2002::/16, dengan tambahan 32 bit dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan panjang 48-bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ adalah representasi dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-decimal format w.x.y.z dari alamat publik IPv4. Sebagai contoh alamat IPv4 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi alamat IPv6 2002:9D3C:5B7B::/48.

Meskipun demikian, alamat ini sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global address, yakni 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID.

Unicast ISATAP Address

Alamat Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini menggabungkan prefiks alamat unicast link-local, alamat unicast site-local atau alamat unicast global (yang dapat berupa prefiks alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit ISATAP Identifier (0000:5EFE), lalu diikuti dengan 32-bit alamat IPv4 yang dimiliki oleh interface atau sebuah host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan subnet prefix. Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani alamat IPv4 publik saja, alamat ISATAP dapat menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.

Multicast Address

Alamat multicast IPv6 sama seperti halnya alamat multicast pada IPv4. Paket-paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan disampaikan terhadap semua interface yang dikenali oleh alamat tersebut. Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalah FF00::/8.

Anycast Address

Alamat Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi diimplementasikan dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya, alamat anycast digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) yang memiliki banyak klien. Meskipun alamat anycast menggunakan ruang alamat unicast, tapi fungsinya berbeda daripada alamat unicast.

IPv6 menggunakan alamat anycast untuk mengidentifikasikan beberapa interface yang berbeda. IPv6 akan menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat anycast ke interface terdekat yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan alamat multicast, yang menyampaikan paket ke banyak penerima, karena alamat anycast akan menyampaikan paket kepada salah satu dari banyak penerima.

Membuat Router di Linux

Hal² yang harus di siapkan dalam pembuatan router sederhana:

1. PC Minimal P2 Memory 64 Mb
2. Ethernet Minimal 2 Buah
3. Cd Linux Distro Redhat

Dalam hal ini saya tidak akan membahas bagaimana cara menginstal linux nya tapi hanya firewall untuk sebuah router sederhana, dalam pembuatan router sederhana ini kita hanya memerlukan firewall(yang saya gunakan adalah iptables dan proxy server Opt) :

Konfigurasi firewall untuk sebuah router sederhana adalah seperti di bawah ini

#——————-#
# Seting Ip Forward #
#——————-#
echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
#————#
# Seting NAT #
#————#
iptables -t nat -A POSTROUTING -s ab.c.d.e/24 -j SNAT –to-source 123.45.67.890
#—————————-#
#Redirect HTTP+HTTPS ke Proxy#
#—————————-#
iptables -t nat -I PREROUTING -s ab.c.d.e/24 -p tcp -d ! 123.45.67.890 –dport 80 -j REDIRECT –to-port 3128
iptables -t nat -I PREROUTING -s ab.c.d.e/24 -p tcp -d ! 123.45.67.890 –dport 443 -j REDIRECT –to-port 3128
#——-#
#Forward#
#——-#
iptables -A FORWARD -p tcp –dport 25 -j LOG
#ijinkan acces ke Smtp server
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 25 -j ACCEPT
#ijinkan acces ke DNS Server
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 53 -j ACCEPT
#ijinkan acces Http
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 80 -j ACCEPT
#ijinkan acces ke Pop3
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 110 -j ACCEPT
#ijinkan acces ke https
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp –dport 443 -j ACCEPT
#Tutup Semua Port yang tidak akan di gunakan
iptables -A FORWARD -s ab.c.d.e/24 -p tcp -j DROP

#—————-#
#4.Rule Lain Lain#
#—————-#
iptables-save > /etc/sysconfig/iptables
service iptables restart
iptables-save

Proses Routing

Proses Routing IP

Proses routing IP sebenarnya cukup sederhana dan tidak berubah terhadap ukuran network yang anda miliki. Sebagai contoh, kita akan menggunakan gambar berikut untuk menjelaskan langkah demi langkah tentang apa yang terjadi jika host A ingin berkomunikasi dengan host B di sebuah network yang berbeda.

Host A -------------------- Lab A ------------------------ Host B

# (172.16.20.1)

(172.16.10.2
(172.16.20.2)



Pada contoh ini, seorang user di Host A melakukan ping ke alamat IP Host B. Routing tidak lebih sederhana dari ini, tetapi masih sendiri dari banyak langkah. Mari kita membahas langkah-langkah tersebut :

1. Internet Control Message Protocol (ICMP) menciptakan sebuah payload (data) pemintaan echo (di mana isinya hanya abjad di field data).

2. ICMP menyerahkan payload tersebut ke Internet Protocol (IP), yang lalu menciptakansebuah paket. Paling sedikit, paket ini berisi sebuah alamat asal IP, sebuah alamat tujuan IP, dan sebuah field protocol dengan nilai 01h (ingat bahwa Cisco suka menggunakan 0x di depan karakter heksadesimal , jadi di router mungkin terlihat seperti 0x01). Semua itu memberitahukan kepada host penerima tentang kepada siapa host penerima harus menyerahkan payload ketika network tujuan telah dicapai – pada contoh ini host menyerahkan payload kepada protocol ICMP.

3. Setelah paket dibuat, IP akan menentukan apakah alamat IP tujuan ada di network local atau network remote.

4. Karena IP menentukan bahwa ini adalah permintaan untuk network remote, maka paket perlu dikirimkan ke default gateway agar paket dapat di route ke network remote. Registry di Windows dibaca untuk mencari default gateway yang telah di konfigurasi.

5. Default gateway dari host 172.16.10.2 (Host A) dikonfigurasi ke 172.16.10.1. Untuk dapat mengirimkan paket ini ke default gateway, harus diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0 dari router (yang dikonfigurasi dengan alamat IP 172.16.10.1 tersebut) Mengapa demikian? Agar paket dapat diserahkan ke layer data link,lalu dienkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan ke interface router yang terhubung ke network 172.16.10.0. Host berkomunikasi hanya dengan alamat hardware pada LAN local. Penting untuk memahami bahwa Host A, agar dapat berkomunikasi dengan Host B, harus mengirimkan paket ke alamat MAC (alamat hardware) dari default gateway di network local.

6. Setelah itu, cache ARP dicek untuk melihat apakah alamat IP dari default gateway sudah pernah di resolved (diterjemahkan) ke sebuah alamat hardware:

* Jika sudah, paket akan diserahkan ke layer data link untuk dijadikan frame (alamat hardaware dari host tujuan diserahkan bersama tersebut).

* Jika alamat hardware tidak tersedia di cache ARP dari host, sebuah broadcast ARP akan dikirimkan ke network local untuk mencari alamat hardware dari 172.16.10.1. Router melakukan respon pada permintaan tersebut dan menyerahkan alamat hardware dari Ethernet 0, dan host akan menyimpan (cache) alamat ini. Router juga akan melakukan cache alamat hardware dari host A di cache ARP nya.

7. Setelah paket dan alamat hardware tujuan diserahkan ke layer data link, maka driver LAN akan digunakan untuk menyediakan akses media melalui jenis LAN yang digunakan (pada contoh ini adalah Ethernet). Sebuah frame dibuat, dienkapsulasi dengan informasi pengendali. Di dalam frame ini alamat hardware dari host asal dan tujuan, dalam kasus ini juga ditambah dengan field EtherType yang menggambarkan protocol layer network apa yang menyerahkan paket tersebut ke layer data link- dalam kasus ini, protocol itu adalah IP. Pada akhir dari frame itu terdapat sebuah field bernama Frame Check Sequence (FCS) yang menjadi tempat penyimpanan dari hasil perhitungan Cyclic Redundancy Check (CRC).

8. Setelah frame selesai dibuat, frame tersebut diserahkan ke layer Physical untuk ditempatkan di media fisik ( pada contoh ini adalah kabel twisted-pair )dalam bentuk bit-bit, yang dikirim saru per satu.

9. Semua alat di collision domain menerima bit-bit ini dan membuat frame dari bit-bit ini. Mereka masing-masing melakukan CRC dan mengecek jawaban di field FCS. Jika jawabannya tidak cocok, frame akan dibuang.

* Jika CRC cocok, maka alamat hardware tujuan akan di cek untuk melihat apakah alamat tersebut cocok juga (pada contoh ini, dicek apakah cocok dengan interface Ethernet 0 dari router).

* Jika alamat hardware cocok, maka field Ether-Type dicek untuk mencari protocol yang digunakan di layer Network.

10. Paket ditarik dari frame, dan apa yang tertinggal di frame akan dibuang. Paket lalu diserahkan ke protocol yang tercatat di field Ether-Type—pada contoh ini adalah IP.

11. IP menerima paket dan mengecek alamat tujuan IP. Karena alamat tujuan dari paket tidak sesuai dengan semua alamat yang dikonfigurasi di router penerima itu sendiri, maka router penerima akan melihat pada alamat IP network tujuan di routing tablenya.

12. Routing table harus memiliki sebuah entri di network 172.16.20.0, jika tidak paket akan dibuang dengan segera dan sebuah pesan ICMP akan dikirimkan kembali ke alamat pengirim dengan sebuah pesan “destination network unreachable” (network tujuan tidak tercapai)

13. Jika router menemukan sebuah entri untuk network tujuan di tabelnya, paket akan dialihkan ke interface keluar (exit interface)—pada contoh, interface keluar ini adalah interface Ethernet 1.

14. Router akan melakuakan pengalihan paket ke buffer Ethernet 1.

15. Buffer Ethernet 1 perlu mengetahui alamat hardware dari host tujuan dan pertama kali ia akan mengecek cache ARP-nya.

* Jika alamat hardware dari Host B sudah ditemukan, paket dan alamat hardware tersebut akan diserahkan ke layer data link untuk dibuat menjadi frame.

* Jika alamat hardware tidak pernah diterjemahkan atau di resolved oleh ARP (sehingga tidak dicatat di cache ARP), router akan mengirimkan sebuah permintaan ARP keluar dari interface E1 untuk alamat hardware 172.16.20.2.

Host B melakukan respon dengan alamat hardwarenya, dan paket beserta alamat hardware tujuan akan dikirimkan ke layer data link untuk dijadikan frame.

16. Layer data link membuat sebuah frame dengan alamat hardware tujuan dan asal , field Ether-Type, dan field FCS di akhir dari frame. Frame diserahkan ke layer Physical untuk dikirimkan keluar pada medium fisik dalam bentuk bit yang dikirimkan satu per satu.

17. Host B menerima frame dan segera melakuakan CRC. Jika hasil CRC sesuai dengan apa yang ada di field FCS, maka alamat hardware tujuan akan dicek. Jika alamat host juga cocok, field Ether-Type akan di cek untuk menentukan protocol yang akan diserahi paket tersebut di layer Network—Pada contoh ini, protocol tersebut adalah IP.

Routing IP

Routing IP adalah proses memindahkan paket dari satu network ke network yang lain menggunakan router-router. Sebuah routing protocol digunakan oleh router untuk secara dinamis menemukan semua network di sebuah internetwork, dan memastikan bahwa semua router memiliki routing table yang sama. Pada dasarnya, sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork.

Setelah semua router mengetahui tentang semua network,sebuah routed protocol dapat digunakan untuk mengirimkan data user (paket) melalui jaringan yang sudah ada. Routed protocol ditugaskan ke sebuah interface dan menentukan metode pengiriman paket. Contoh dari routed protocol adalah IP dan IPX.

Istilah routing digunakan untuk proses pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkannya melalui network kea lat lain disebuah network yang berbeda. Router tidak peduli atau tidak memperhatikan tentang host—mereka hanya memperhatikan tentang network dan jalur terbaik ke setiap network.

Jika network anda tidak memiliki router,maka jelas anda tidak melakukan routing. Router melakukan routing lalu-lintas data ke semua network di internetwork anda. Agar anda bisa melakukan routing paket,sebuah router harus mengetahui, paling sedikit, hal-hal berikut ini :

* Alamat tujuan
* Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote.
* Route yang mungkin ke semua network remote
* Route terbaik untuk setiap network remote.
* Bagaimana menjaga dan memverifikasi informasi routing.

Router mempelajari tentang network-network remote dari router-router tetangga atau dari seorang administrator. Router kemudian akan membuat sebuah routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote. Jika sebuah nerwork terhubung secara langsung, maka router sudah tahu bagaimana menghubungi network itu. Jika sebuah network tidak terhubung secara langsung, router harus mempelajari bagaimana cara mencapai network remote tersebut dengan dua cara : mengguanakan routing statis,yang berarti seseorang harus mengetikan dengan tangan tentang semua lokasi network ke routing table,atau melalui apa yang disebut routing dinamis.

Pada routing dinamis, sebuah protocol pada satu router berkomunikasi dengan protocol yang sama yang bekerja di router tetangga. Router kemudian akan saling melakuakan update tentang semua network yang mereka ketahui dan menempatkan informasi tersebut ke routing table. Jika suatu perubahan terjadi di network,maka protocol routing dinamis secara otomatis akan memberitahukan semua router tentang apa yang terjadi. Jika routing statis digunakan,maka seorang administrator bertanggung jawab untuk melakuakan update semua perubahan tersebut,secara manual ke semua router. Biasanya, pada sebuah network yang besar,digunakan kombinasi dari routing dinamis dan routing statis.

Autonomous System

Autonomous System atau yang disingkat AS adalah suatu kelompok yang terdiri dari satu atau lebih IP Prefix yang terkoneksi yang dijalankan oleh satu atau lebih operator [[jaringan komputer|jaringan] dibawah satu kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas.

AS diperlukan bila suatu jaringan terhubung ke lebih dari satu AS yang memiliki kebijakan routing yang berbeda. Contoh yang paling sering dijumpai adalah: jaringan yang terhubung kepada dua upstream atau lebih ataupun eXchange Point, peering dengan jaringan lokal pada eXchange Point. Autonomous System Number atau yang disingkat ASN adalah nomor two-byte unik yang diasosiasikan dengan AS. ASN digunakan sebagai pengidentifikasi yang memungkinkan AS untuk saling menukar informasi routing dinamik dengan AS yang lain. Protokol routing eksterior seperti Border Gateway Protocol (BGP) membutuhkan ASN untuk saling bertukar informasi antara jaringan.

undefined Internet Control Message Protocol (ICMP)

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga protokol Internet dan didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan pelacakan atau routing.

Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4

Tentang IGMP - Internet Group Management Protocol

Internet Group Management Protocol (disingkat menjadi IGMP) adalah salah satu protokol jaringan dalam kumpulan protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang bekerja pada lapisan jaringan yang digunakan untuk menginformasikan router-router IP tentang keberadaan group-group jaringan multicast.

Sekali sebuah router mengetahui bahwa terdapat beberapa host dalam jaringan yang terhubung secara lokal yang tergabung ke dalam group multicast tertentu, router akan menyebarkan informasi ini dengan menggunakan protokol IGMP kepada router lainnya dalam sebuah internetwork sehingga pesan-pesan multicast dapat diteruskan kepada router yang sesuai. IGMP kemudian digunakan untuk memelihara keanggotaan group multicast di dalam subnet lokal untuk sebuah alamat IP multicast.

IGMP dapat digunakan untuk mentransfer video secara multicast dan juga untuk game online, mengingat untuk tujuan-tujuan tersebut, IGMP jauh lebih efisien dibandingkan dengan metode unicast normal. Meskipun demikian, IGMP rawan diserang, karena itulah pada umumnya produk-produk firewall mengizinkan pengguna untuk menonaktifkannya jika tidak diperlukan.